I. Pilihlah salah satu dari kutipan cerpen dibawah ini untuk dilanjutkan ceritanya berdasarkan karanganmu sendiri di kertas folio, kamu dapat menambah tokoh dan membuat ending yang kamu inginkan( bahagia, sedih, atau menggantung), kamu juga diminta memberi judul yang tepat untuk karanganmu, usahakan jangan membuat lanjutan cerita yang sama dengan temanmu.
CERPEN 1
Pagi ini matahari tersenyum padaku, ia menyapaku dengan angin dan embun yang dingin, betapa sejuknya cuaca hari ini, aku pun bergegas bangun memaksa membuka kelopak mata yang masih lengket, hari ini banyak kejutan yang menantiku tepat di umurku yang menunjuk pada angka 14. Aku tak sabar menengok meja makan yang penuh kue buatan mama, aku juga tak sabar membuka kado dari papa, juga tak sabar mendengar ucapan dari teman-temanku disekolah, setelah mandi kutengok cermin huh.. wajahku terlihat sembab seperti habis menangis lama, tapi tak kupedulikan wajah itu aku masih cantik pikirku dalam hati, setelah benar-benar siap dan rapi aku keluar kamar dengan wajah senang ingin segera menyapa mama dan papa, tapi ketika pintu kamar kubuka yang kulihat bukan wajah kedua orang tuaku melainkan wajah puluhan orang berbaju hitam sedang duduk membaca yasin bersama dan ditengahnya... disana... ada papa dan mama terbaring dengan kain kafan. Apakah ini mimpi? Orang-orang itu menatapku aneh menatapku dari atas kebawah serasa aku salah berpakaian seragam biru putih ini.
“sakinah...kamu mau kemana? Sekarangkan tujuh hari orang tuamu” tanya om hasan adik papa.
Seperti tersengat petir hati ini mendengar itu, berapa lamakah aku tertidur dikamar?
CERPEN 2
Syafa tidak lagi seperti dulu, sejak ayah dan ibunya dipenjara 1 tahun lalu dan dicap sebagai koruptor negara, ia menjadi muram, pendiam, bahkan menyendiri. Padahal dulu ia dikenal sebagai pribadi yang santun, ceria dan supel. Aku sebagai sahabatnya pun tak mampu menghiburnya, dia malah menjauh kala aku mencoba mendekat, ia hanya berkata kepadaku saat diruang kelas yang sunyi
“biarkan aku sendiri wi, bertemanlah dengan yang lain aku tidak mau kamu malu berteman dengan anak koruptor sepertiku”.
Syafa tidak tahu bahwa aku rela berteman dengannya dan tetap disampingnya, karena bagiku, Syafa adalah sahabatku yang tak kan pernah terganti, dulu atau sekarang tetap sama, bukankah tidak ada ungkapan mantan sahabat. Karena itu aku akan tetap disini meski berpuluh, beratus, atau bahkan beribu kali ia mengusirku, aku akan tetap disisinya.
“Sahabat itu setia bukan? Sahabat itu tak akan mungkin meninggalkan bukan?”tanyaku padanya yang dibalas dengan sapuan kebisuan.
Ohhh...Syafa seandainya aku dapat masuk kedalam duniamu yang sekarang, dunia yang hanya ada dirimu seorang tanpa perduli pada yang lain, agar aku dapatt membawamu kembali kepada kehidupan yang indah dan ceria.
Catatan:
Perhatikan! penulisan dialog selalu membuat baris baru dan jangan terlalu banyak dialog pada cerpenmu, jangan banyak mengulang kata (dan, lalu, kemudian) pada satu paragraf.
Tampilkan postingan dengan label CONTOH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CONTOH. Tampilkan semua postingan
Jumat, 27 Maret 2015
CONTOH BIOGRAFI
Biografi Drs. H. Mohammad Hatta
Lahir di Fort de Kock, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 - meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun, adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal Sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bandar Udara Internasional Jakarta menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasanya sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan Indonesia.
Nama yang diberikan oleh orangtuanya ketika dilahirkan adalah Muhammad Athar. Anak perempuannya bernama Meutia Hatta menjabat sebagai Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan dalam Kabinet Indonesia Berdatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta. Bung Hatta adalah nama salah seorang dari beribu pahlawan yang pernah memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan Indonesia. Sosok Bung Hatta telah menjadibegitu dekat dengan hati rakyat Indonesia karena perjuangan dan sifatnya yang begitu merakyat. Besarnya peran beliaudalam perjuangan negeri ini ehingga disebut sebagai salah seorang "The Founding Father's of Indonesi".
berbagai tulisan dan kisah perjuangan Muhammad Hatta telah ditulis dan dibukukan, mulai dari masa kecil, remaja, dewasa dan perjuangan beliau untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Namun dalam hal yang rasanya perlu sedikit digali dan dipahami, yaitu melihat Bung Hatta sebagai tokoh organisasi san partai politik . hal ini dikaitkan dengan usaha melihat perkembangan kegiatan dan ketokohan beliau di dunia politik Indonesia saat ini. Maka pantas rasanya kita ikut melihat perjuangan dan perjalanan kegiatan politik Bung Hatta.
Setelah perng dunia I berakhir generasi muda Indonesia yang berprestasi makin banyak yang mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan luar negeri seperti di Belanda dan Kairo (Mesir). Hal ini diperkuat dengan dibelakukanya politik balas budi oleh Belanda. Bung Hatta adalah salah seorang pemuda yang beruntung , beliau mendapat kesempatan belajar di Belanda. Jika kita memperhatikan semangat berorganisasi Bung Hatta, sebenarnya telah tumbuh sewaktu beliau berada di Indonesia. Beliau pernah menjadi ketua Jong Sumatera (1918-1921) dan semangat ini makin membara dengan asahan dari kultur pendidikan Belanda / Eropa yang bernafas demokrasi dan keterbukaan.
Moh. Hatta tokoh yang sangat penting bagi kemerdekaan indonesia ini benar-benar adalah tokoh yang sangat menginspirasi, semangat juang dan loyalitas terhadap negeri indonesia sangat tinggi, semua itu didasari oleh sikap dan sifatnya yang merakyat, optimis, dan mau untuk berubah lebih baik bersama negeri ini patut untuk diteladani bagi rakyat indonesia dari masa kemasa.
Lahir di Fort de Kock, Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 - meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun, adalah pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal Sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Bandar Udara Internasional Jakarta menggunakan namanya sebagai penghormatan terhadap jasanya sebagai salah seorang proklamator kemerdekaan Indonesia.
Nama yang diberikan oleh orangtuanya ketika dilahirkan adalah Muhammad Athar. Anak perempuannya bernama Meutia Hatta menjabat sebagai Mentri Negara Pemberdayaan Perempuan dalam Kabinet Indonesia Berdatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dimakamkan di Tanah Kusir, Jakarta. Bung Hatta adalah nama salah seorang dari beribu pahlawan yang pernah memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan Indonesia. Sosok Bung Hatta telah menjadibegitu dekat dengan hati rakyat Indonesia karena perjuangan dan sifatnya yang begitu merakyat. Besarnya peran beliaudalam perjuangan negeri ini ehingga disebut sebagai salah seorang "The Founding Father's of Indonesi".
berbagai tulisan dan kisah perjuangan Muhammad Hatta telah ditulis dan dibukukan, mulai dari masa kecil, remaja, dewasa dan perjuangan beliau untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Namun dalam hal yang rasanya perlu sedikit digali dan dipahami, yaitu melihat Bung Hatta sebagai tokoh organisasi san partai politik . hal ini dikaitkan dengan usaha melihat perkembangan kegiatan dan ketokohan beliau di dunia politik Indonesia saat ini. Maka pantas rasanya kita ikut melihat perjuangan dan perjalanan kegiatan politik Bung Hatta.
Setelah perng dunia I berakhir generasi muda Indonesia yang berprestasi makin banyak yang mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan luar negeri seperti di Belanda dan Kairo (Mesir). Hal ini diperkuat dengan dibelakukanya politik balas budi oleh Belanda. Bung Hatta adalah salah seorang pemuda yang beruntung , beliau mendapat kesempatan belajar di Belanda. Jika kita memperhatikan semangat berorganisasi Bung Hatta, sebenarnya telah tumbuh sewaktu beliau berada di Indonesia. Beliau pernah menjadi ketua Jong Sumatera (1918-1921) dan semangat ini makin membara dengan asahan dari kultur pendidikan Belanda / Eropa yang bernafas demokrasi dan keterbukaan.
Moh. Hatta tokoh yang sangat penting bagi kemerdekaan indonesia ini benar-benar adalah tokoh yang sangat menginspirasi, semangat juang dan loyalitas terhadap negeri indonesia sangat tinggi, semua itu didasari oleh sikap dan sifatnya yang merakyat, optimis, dan mau untuk berubah lebih baik bersama negeri ini patut untuk diteladani bagi rakyat indonesia dari masa kemasa.
Jumat, 07 Juni 2013
CONTOH MEMBACA BERITA
Seringkali kita bingung ketika dituntut untuk membawakan berita menggunakan teks yang di dapat dari artikel surat kabar, biasanya guru menyuruh siswa mencari berita disurat kabar kemudian dibacakan di depan kelas. namun perlu disadari membaca berita tidak perlu terlalu bertumpu pada teks sehingga kita lupa bahwa kita dituntut untuk menyampaikan informasi dari berita tersebut. sebelum membawakan berita kedepan umum sebaiknya kita perlu memahami isi dari berita tersebut dan usahakan menyampaikan berita dengan bahasa yang jelas dan padat serta tidak hanya memandangi teks saja. jangan lupa untuk mengucapkan salam dan sapa serta sampaikanlah berita yang penting saja tanpa harus berpanjang lebar atau bertele-tele. perhatikan contoh berita berikut:
Contoh Artikel berita
Pohon Tumbang,
Jalur Busway Ditutup
Pada
Hari Rabu, 12 Maret 2008, hujan deras yang disertai angin kencang telah
menumbangkan sebuah pohon yang cukup besar di depan sekolah Al-Azhar di Jl.
Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pohon itu telah menutup
jalur busway di sana, sehingga bus transjakarta terpaksa melewati jalanan
umum.
Jalanan
reguler yang awalnya sudah macet total karena hujan deras yang selalu
mengguyur Jakarta akhir-akhir ini bertambah ramai lagi oleh bus
transjakarta dari arah CSW yang menuju Bundaran Senayan. Menurut warga di
sekitar kejadian, pohon itu tumbang pada pukul 15.10 WIB (sore hari).
“Dinas
Pertamanan yang bertanggung jawab atas pohon tumbang tersebut belum juga tiba
di lokasi setelah waktu yang cukup lama, sehingga bus transjakarta menambah
ramai jalanan reguler di sini” tutur petugas TMC (Traffic Management Centre)
yang sedang menertibkan jalanan di tempat tersebut.
Berita
ini disampaikan kepada pengendara agar menghindari jalanan tersebut.
Contoh Berita
Yang Dibawakan Oleh Pengisi Acara Di Stasiun Radio FM :
Pohon Tumbang
Jalur Busway Ditutup
Selamat
siang, pemirsa.
Kembali
lagi di Sekejap Info bersama saya, Ghofar.
Selama
beberapa menit ke depan saya akan membawakan berita mengenai jalur busway yang
ditutup akibat pohon tumbang.
Pada
Hari Rabu, 12 Maret 2012, hujan deras yang disertai angin kencang telah
menumbangkan sebuah pohon yang cukup besar di depan sekolah
Al-Azhar. Pohon besar tersebut tepatnya telah menutup jalur
busway yang berada di Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
sehingga bus transjakarta dari arah CSW menuju Bundaran Senayan terpaksa
melewati jalanan umum.
Menurut warga di
sekitar kejadian, pohon itu tumbang pada pukul 15.10 WIB (sore hari) dan
membuat jalanan reguler yang awalnya sudah macet total akibat hujan
deras bertambah ramai oleh bus transjakarta.
Ironisnya,
dinas pertamanan yang bertanggung jawab atas pohon tumbang tersebut belum juga
tiba di lokasi setelah waktu yang cukup lama, sehingga pohon yang cukup besar
tersebut masih berada di tempatnya dan belum juga dipindahkan.
Walaupun
sudah ada tiga petugas TMC (Traffic Management Centre), tetap saja jalanan yang
ramai oleh kendaraan-kendaraan yang saling berebut tidak dapat ditertibkan.
Tapi untungnya, tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Sekian
informasi yang dapat saya sampaikan di Sekejap Info hari ini. Saya Ghofar,
mohon undur diri.
Selasa, 27 September 2011
CONTOH PIDATO siswa
Salam sejahtera dan selamat pagi
Merdeka! merdeka! merdeka!
Teman-temanku sebangsa dan setanah air
Terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan panitia acara peringatan hari proklamasi yang telah mengundang saya untuk aktif mengisi kegiatan ini, saya sangan bahagia sekali melihat teman-teman yang antusias dan sangat bersemangat memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia. ini menunjukkan bahwa masih ada generasi muda yng peduli terhadap kedaulatan Negara ini.
Teman-temanku penerus bangsa yang bersemangat.
Perjuangan bangsa ini sangat panjang untuk merebut kemerdekaan yang dicita-citakan. penjajahan bangsa eropa yang member kesengsaraan dan penderitaan pada negeri ini menitipkan luka yang mendalam. Perjuangan yang dilakukan pejuang-pejuang yang pantang mundur merebut kemerdekaan ini dengan keringat,darah, dan air mata. tidak hanya para pejuang laki-laki seperti Ir. soekarno,jendral soeedirman dan Moh. Hatta tetapi juga R.A Kartini, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien dan para pejuang wanita lainnya. Mereka berjuang tanpa mengenal lelah dan berjuang sekuat tenaga mereut kemerdekan tanpa memikirkan kepentingan pribadi dan golongan. Saat merebut kemerdekaan,seluruh lapisan masyarakat bersatu padu dan bahu membahu mengusir penjajah tanah air . Sampai akhirnya kemerdekaan pun dapat diraih.
Apa yang harus kita lakukan sebagai seorang pelajar yang baik? tentu dilubuk hati teman-teman yang paling dalam dapat menjawab pertanyaan saya tadi.jika teman-teman menyadarinya, Negara yang kita cintai ini kan lebih maju lagi. Kita pun tentu akan merasa bangga, seandainya kita dapat mengharumkan nama bangsa kita ke tingkat asia maupun eropa.
Teman-temanku yang berbahagia.
itulah beberapa hal yang dapat saya sampaikan.semoga uraian ceramah yang saya sampaikan dapat menambah wawasan dan menumbuhkan semangat pada diri teman-teman. jadilah generasi yang bertanggung jawab menjaga nama baik diri, keluarga, sekolah, dan tentu saja Negara yang kita cintai yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Saya pikir cukup sekian penjelasan ddan uraian ceramah dari saya. Apabila masih ada yang belum jelas, dapat teman-teman tanyakan nanti kepada saya. Terimakasih atas perhatian teman-teman.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi perjalanan bangsa yang kita cintai ini.
Jumat, 16 September 2011
CONTOH RESENSI
Judul : Seandainya Aku Boleh Memilih
Pengarang : Mira W
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1999
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal : 224 Halaman
Panjang Buku : 18 cm
Ilustrasi Buku : Merah tua, coklat, hitam; Warna dasar coklat dan terdapat dadu merah, dengan tulisan warna putih
Awal karir Mira W sebagai penulis dimulai pada tahun 1975. selain menulis Mira W juga sebagai dokter dan staf pengajar di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Buku-buku karya Mira W diantaranya Sepolos Cinta Dini (Gramedia 1978), Cinta Tak Pernah Berhutang (1978) dan Permainan Bulan Desember (1979, Gramedia 1999)
Novel ini diawali dengan pertemuan antara Bandi, Haris dan Riri. Pertemuan itu menghasilkan cinta segitiga dimana Riri telah menikah dengan Bandi yang keadaannya sangat lemah, tapi Riri juga berhubungan dengan Haris, dimana Haris adalah kakak Bandi. Dari hasil hubungan Riri dengan Haris, Riri mempunyai anak yang harus ditinggalkan sejak dia masih bayi.
Berawal dari hal tersebut, mulailah konflik antara Riri, Haris, Bandi dan Ibunya yaitu tentang kebenaran siapa ibu Doni. Dan akhirnya Bandi pun mengetahui kalau Riri telah berkhianat dengan kakaknya sendiri. Masalah pun belum selesai dimana Tanti tidak mau menyerahkan Doni kepada ibunya dan dia nekat bunuh diri.
Kemampuan pengarang memaparkan plot/ alut dengan sangat baik merupakan salah satu kekuatan novel ini. Alur yang dibawakan dalam novel ini adalah alur maju, jadi para pembaca tidak bingung untuk membayangkan cerita dalam novel ini.
Penokohan antara protagonis dan antagonis sangat jelas sehingga pembaca tidak perlu berpikir mengenai siapa yang jahat dan yang baik. Tokoh Riri merupakan tokoh sentral yang mempunyai watak baik, berpikir kritis, cerdas, rela berkorban. Kesempurnaan watak Riri terlihat dalam novel ini, tetapi dalam kesempurnaan tersebut pengarang tetap menyisipkan sifat seorang manusia biasa kepada sang tokoh antagonis dibawakan oleh ibu Bandi. Ibu Bandi yang berwatak tidak mau mengalah / jahat dimana ibu Bandu tega memisahkan cucunya dari ibu kandungnya sendiri.
Sudut pandang maha tahu yang digunakan dalam novel ini juga mendukung keseluruhan cerita. Sang pengarang yang bertindak sebagai seseorang yang mengamati Riri membuat kejadian dalam novel ini ikut tertuang dalam penggunaan sudut pandang ini. Hal inilah yang mendukung alur dan latar. Watak riri juga menjadi sangat jelas bahkan sifat manusia yang dimilikinya tanpa diketahui tokoh lain dalam novel ini akan dapat diketahui oleh pembaca akibat sudut pandang yang digunakan sang pengarang
Novel ini sarat dengan amanat, bahkan dapat disebut sebagai sastra petuah. Adapun amanat yang terdapat di dalam novel ini diantaranya kita harus berbakti kepadas orang tua, kita harus bisa mengendalikan diri kita diantaranya kita atau hawa nafsu, kita pun harus mengalah kepada orang yang lemah dan kita harus berbakti pada suami jika kita sudah menikah. Amanat-amanat lain yang terselip pada berbagai bagian cerita dapat dibaca pada novel ini. Amanat-amanat tersebut terungkap jelas ketika Haris mengikuti semua yang diperintahkan ibunya dan ketika Haris dan Riri harus berkorban demi anaknya.
Pembawaan dua konflik yang sangat jelas berbeda menjadi salah satu kelemahan buku ini. Konflik pertama dibawakan dalam kebohongan yang sudah lama oleh pengarang, kemudian dilanjutkan dengan konflik kedua yang berlawanan dengan konflik yang pertama. Yakni konflik kedua ini tidak ada kebohongan dan pembalasan dari kebohongan itu. Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi keunggulan novel ini dalam segi konflik yang dimunculkan. Kedua konflik tersebut tetap menarik untuk diikuti dan diketahui lanjutannya.
Jika Anda membaca novel ini, mungkin Anda tidak bisa berhenti di tengahnya. Novel ini mampu membuat pembacanya terus tertarik hingga akhir cerita. Latar dan alur cerita bagitu jelas mampu membuat Anda merasa ikut dalam ceritanya. Konflik yang menarik dan cerita ini penuh dengan amanat, juga dapat membuat pembaca lebih tertarik. Karena itu cobalah membaca novel ini dan nikmatilah cerita yang dibawakannya.
Jumat, 12 Agustus 2011
SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Surat lamaran pekerjaa adalah Surat permohonan memperoleh jabatan atau kedudukan yang ditawarkan oleh suatu instansi ata perusahaan berdasarkan iklan atau pengumuman.
Penulisan surat lamaran pekerjaan
1. Penulisan PT tidak menggunakan titik
2. Penulisan jalan disingkat menjadi jln.
3. Penulisan alamat tidak diakhiri tanda titik.
4. Penulisan nama perusahaan dalam isi dicetak miring atau dengan garis bawah
5. Penulisan keterangan diri tidak Kapital
6. Menggunakan subjek (Bapak atau Ibu)
Contoh:
Jakarta, 25 februari 2011
Hal :Lamaran pekerjaan
Lampiran : 6 lembar
Yth. Direktur PT Karya Mulia (1)
Jalan Melawai Raya 57 Kebayoran Baru (2)
Jakarta Selatan (3)
Dengan hormat,
Berdasarkan iklan Bapak pada arian kompas (4), tanggal 20 februari 2008, mengenai teknisi elektromedik yang Bapak butuhkan, dengan ini saya:
nama : Widi Ardianto,S.T.
tempat, tanggal lahir : Jakarta, 27 September 1986
(5) alamat : Jalan Peninggaran Timur III/31, Jakarta Selatan
pendidikan : Sarjana Teknik Elektromedika
Mengajukan lamaran kerja kepada Bapak untuk mengisi lowongan tersebut.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Surat Keterangan Berkelakuan Baik
3. Fotokopi Ijazah Terakhir
4. Fotokopi Ijazah Computer
5. Pasfoto Ukuran 4x6
Besar harapan saya, Bapak akan mempertimbangkan lamaran saya. Atas perhatian Bapak (6), saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Widi Ardianto
Minggu, 31 Juli 2011
CONTOH CERPEN :OASE DIHATI IBU
Sejak dulu aku menunggu...
menunggu sebuah oase dihatimu..
menunggu sebuah kasih yang mungkin terlampau mahal untuk kau beri..
menunggu sejumput keikhlasan cinta bagi diriku sendiri
A |
ku adalah anak sulung dari empat bersaudara, jarak kami pun hanya selang satu tahun saja, adik pertama dan keduaku perempuan dan yang terakhir laki-laki. Sejak kecil kami terbiasa membagi apapun bersama-sama, makanan atau pun barang, kami jarang bertengkar kalaupun ada mungkin segera dapat diselesaikan, kami sangat rukun, tapi aku merasa sungguh berbeda dengan saudara-saudaraku itu. Biasanya saudara kandung itu sangat mirip bukan? Tapi tidak dengan ku, adik pertama dan keduaku Sisy dan Titi adalah gadis yang amat cantik, wajah keduanya sangat mirip, kulit mereka pun putih merona, membuat semua orang silau bila memandang mereka berdua, tapi aku? Aku hanya anak perempuan berkulit gelap yang tidak pintar berdandan. Pernah suatu hari aku mendengar seorang tetangga berkata pada ibuku
“jeng.. Pury beda ya dengan adiknya, adiknya cantik tapi dia kok nggak ya?”
“ah.. iya tahu tuh ngikutin siapa”jawab ibu singkat
Hatiku bagai tersengat listrik ribuan watt, bagaimana mungkin ibu menjawab demikian sedangkan aku adalah anaknya. Ahh.. mungkin saja ibu hanya bergurau pikirku dalam hati. ibu memang seperti itu, selalu berkata ketus, tapi aku yakin ibu tidak bermaksud menjelekkan aku.
***
P |
agi ini aku kesiangan, ibu tidak membangunkanku untuk kesekolah sedangkan semua adikku sudah duduk di meja makan. Aku bergegas mandi dan ketika aku sampai dimeja makan semua sudah berangkat, makanan di meja pun sudah dirapikan.
“Bu, kok udah diberesin sih?” tanyaku
“salah sendiri kenapa kesiangan?, sudah SMA kok masih kesiangan?”jawab ibu yang berlalu pergi.
Akhirnya pagi itu aku berangkat kesekolah dengan perut kosong, aku paham memang sudah peraturan dirumah kalau waktunya makan harus makan bila terlambat maka tidak dapat jatah makan. Tapi masa sih ibu setega ini sama aku? Sedangkan waktu Ilham terlambat sarapan saja ibu tetap memberi dia makan dengan membawakannya bekal. Ahh.. ibu tidak adil.
Ini bukan hanya terjadi sekali ini saja tapi sudah berkali-kali, ibu memang memperlakukanku dengan berbeda sejak dulu, waktu SD ibu tidak pernah mengantar atau menjemputku sedangkan ketiga adikku diantar dan di jemput olehnya, aku malah di antar dan di jemput oleh supir, saat beliau sedang makan ia menyuapi makanan ke mulut Sisy, ketika aku meminta perlakuan yang sama ibu malah menyuruhku untuk mengambil sendiri. Saat hari ulang tahun kami, semua dijahitkan baju baru oleh ibu, sedangkan aku hanya di berinya uang untuk membelinya sendiri. Belum lagi ketika acara sekolah yang melibatkan orang tua murid, saat itu ibu diminta untuk datang tapi ibu malah menyuruh Bi Sumi untuk menggantikannya karena ia harus kesekolah Titi.
Adil..aku tak penah menerima kata adil itu dalam hidupku, tidak darinya tidak juga dari siapapun.
***
D |
etik-detik pengumuman ujian telah di tentukan, aku sangat takut sekali akan hasilnya. Aku ingin membuktikan pada ibu bahwa aku bisa menjadi anak kebanggaanya. Hari ini ayah yang mengambil hasilnya kesekolah, karena ibu ada urusan di sekolah Ilham. Aku menunggu dirumah dengan cemas, tapi ayah belum pulang juga. Beberapa menit kemudian ibu pulang bersama Ilham, ibu mengatakan bahwa nilai rapot Ilham benar-benar bagus makanya ia lulus di SMPnya dengan nilai terbaik. Selang beberapa waktu Kemudian ayah pulang dengan wajah sendu. aku buru-buru bertanya mengenai hasil ujianku.
“Yah, gimana hasilnya, Pury luluskan?”
Ayah hanya diam, ibu langsung merebut kertas yang di pegang ayah. ibu membacanya dan diam lalu pergi sambil membuang kertas itu di lantai. aku bingung lalu tiba-tiba ayah bersorak
“LULUS..kamu lulus sayang, dengan nilai ujian tertinggi disekolah”
Aku lulus, menjadi yang terbaik pula, lalu kenapa ibu bersikap seperti itu? Bukankah beliau seharusnya mengucapkan selamat kepadaku, menciumku, dan memelukku seperti yang dilakukannya pada Ilham. ibu kenapa begitu? ayah menghampiriku dan mencium pipiku sambil mengatakan “ selamat ya sayang, Pury lulus dengan nilai terbaik, Pury mau hadiah apa dari ayah? Ayah akan berikan semua yang Pury inginkan”
ayah, hadiah yang ku inginkan hanyalah ibu mau memelukku, hanya itu
Andai aku bisa mengatakan itu pada ayah, meskipun ibu tidak memelukku tapi aku telah mendapat pelukan hangat dari ayah dan ketiga adikku, itu sudah cukup Allah.
***
L |
ulus SMA aku tidak kuliah, aku memutuskan untuk bekerja, meski ayah berulang kali menanyakan alasan kenapa aku tidak mau kuliah aku hanya menjawab simpel saja “ Pury mau kerja dulu ayah, Pury akan kuliah pakai uang Pury sendiri”. Sebenarnya bukan karena alasan itu, tapi karena aku tidak mau merepotkan ayah dan ibu lagi, terlebih lagi aku mendengar keluhan ibu kepada ayah yang merasa lelah harus mengurus aku, saat itu ibu mengusulkan agar aku dikuliahkan diluar kota saja biar tidak selalu di rumah. Selama sebulan aku menjadi pengangguran dirumah, dan selama itu pula ibu mengoceh tiada henti.
“ kuliah nggak mau, sampai sekarang belum kerja juga, mau jadi apa lulusan SMA? Dari kemarin Cuma melototin koran saja”
ibu selalu seperti itu, berkata dengan ketusnya, aku sempat berpikir apa aku ini bukan anaknya? Apa aku salah? Aku kesal pada ibu, aku tersinggung, bukankah seharusnya beliau menyemangatiku? Memberikanku dorongan untuk maju? Tapi aku malah menerima perlakuan sebaliknya. Setiap aku sedih aku selalu kerumah mbah putri, ibu kandung ayah, aku selalu mendapat kasih sayang yang lebih darinya, Aku berkata pada mbah putri “ ibu tidak sayang aku mbah, ibu lebih sayang sama anaknya yang lain”
mbah putri selalu mengelus rambutku dan menidurkanku di pangkuannya sambil bercerita lirih dengan kalimat-kalimat yang menyangga perkataanku tadi, aku seperti seorang anak kecil dihadapannya.
Andai saja cinta seperti ini bisa ku dapatkan dalam dirimu Bu..
***
A |
ku diterima bekerja sebagai karyawan disebuah produk makanan di jakarta, aku pun mengatakan pada ayah. Tapi ayah melarangku untuk bekerja disana.
”jakarta? kamu ingin tinggal di jakarta dan kerja disana?, kenapa nggak yang di jogja aja sih sayang, disini kan juga banyak kerjaan?” ucap ayah
Aku mengerti dengan pasti bahwa sesungguhnya ayah tidak mau aku jauh darinya tapi aku ingin pergi jauh dan mengurangi beban ibu untuk merawatku.
“biarlah Pury pergi, biar dia mandiri, kalau kamu takut biar Pury tinggal bersama kakak ku disana”ucap ibu menyanggah
Bu..kau ingin aku pergi karena tidak mau aku bersamamu kan bu? Karena aku selalu merepotkanmu dan membuatmu marah kan bu?
Hhhh.. jahat sekali aku berpikir seperti itu tentang ibu, mungkin ibu memang hanya ingin aku mandiri saja. Di ujung hatinya pasti tidak rela aku pergi.
***
lima tahun kemudian
“kapan kamu siap? Kenapa kamu nggak kenalin aku ke orang tuamu?” kata Rahman
Lelaki jangkung itu menatapku terus menerus, menunggu jawabanku yang masih sibuk menghabiskan jus mangga.
“Pury..jawab aku?”tambahnya lagi
“Man,aku bingung, aku pergi ke jakarta untuk bekerja dan kuliah, dan aku malah bertemu denganmu, kuliah saja belum ku mulai dan bagaimana mungkin aku mengatakan bahwa aku mau menikah?”
“sekarang terserah kamu, aku nggak akan maksa, kamu pikirkan lagi, menikah denganku, atau terus kerja rodi seperti ini” ucapnya yang berlalu pergi meninggalkan aku di meja cafe sendiri.
Rahman memang baik, aku bertemu dengannnya di cafe ini, dua tahun yang lalu, dia adalah seorang pengusaha tanaman di daerah bogor, selama aku berada di jakarta aku bekerja di berbagai tempat, itu semua demi mengumpulkan uang untuk kuliah, pagi aku bekerja di toko roti, siang aku di cafe ini dan malam aku bekerja membuat sulaman dari rumah tetangga. Selama ini aku belum pulang ke jogja paling hanya menelepon saja, untungnya ayah mengerti, ayah bilang ia dan semuanya merindukanku, aku percaya bahwa ayah, mbah putri dan adikku merindukanku tapi apa ibu juga? Ah ibu.. sudah lama aku tak mendengar suaramu.
Haruskah aku menikah? Meninggalkan semua tujuanku selama ini?
***
H |
ari ini aku kembali ke jogja bersama Rahman, ya.. aku telah memutuskan untuk menikah dengannya, entah apa nanti yang akan dikatakan ibu, aku sudah tidak perduli, aku berhak memilih kebahagiaanku sendiri. Sebenarnya aku memilih melakukan ini karena suatu hal, suatu hal yang membelokanku kepada sebuah takdir yang tidak dapat aku prediksi, aku menderita penyakit kronis, tepatnya penyakit ginjal, dokter Reza bilang aku harus selalu cuci darah dua minggu sekali dan itu semua dengan biaya yang tidak sedikit. Selama ini aku membiayai cuci darahku sendiri, orang tuaku pun tidak tahu, aku menyembunyikannya dari keluargaku. Aku sudah menyembunyikan ini selama 3 tahun, Tadinya aku juga menyembunyikanya dari Rahman tapi ternyata waktu pun memperlihatkan sendiri padanya, ia melihatku jatuh pingsan di depan apotik saat akan membeli obat, saat itu ia tidak bertanya apapun perihal kenapa aku pingsan, dan untuk apa aku membeli obat, rupanya ia mencari tahunya sendiri dari obat yang ku beli. Ia tahu dengan pasti penyakitku, tapi ia tetap mau menikahiku, ya Rahman telalu baik untukku, dulu ku pikir bagaimana mungkin seorang gadis berpenyakit yang hidupnya di tentukan oleh selang darah masih bisa membayangkan pernikahan? Tapi Rahman meyakinkanku satu hal bahwa tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tidak ada alasan untuk menikahiku selain seperangkat cinta yang di junjungnya, aku pun luluh menerimanya, karena aku merasa bahwa aku harus memilih takdirku sendiri.
“katanya mau kuliah pakai uang sendiri, pergi nggak pulang-pulang, datang hanya bilang mau menikah, lihat adik-adikmu, Sisy sukses dengan program gurunya, Titi sukses dengan pilihanya sebagai perawat, dan Ilham memilih arsitektur” ibu terus berceloteh meskipun ada Rahman disana.
Yang ku pikirkan bukan apa yang akan dikatakan ibu selanjutnya tapi apa yang akan dikatakan Rahman melihat ibu yang terus menerus memarahiku, membandingkanku dengan ketiga anaknya, mengolok-olokku dengan berbagai hal yang membuat panas hati dan telinga.
Bu sesungguhnya aku sangat membencimu
Membenci tabiatmu yang seperti batu
Membenci semua hal yang keluar dari mulutmu
Karena tak pernah kutemukan rayuan disana
Adab kebanggaan pun seakan sirna
Bagai menebar puluhan duri disetiap kata
Rupanya kekhawatiranku tak berwujud rahman tidak mempermasalahkan tentang ibu, ia malah meyakinkanku bahwa semua akan berjalan sesuai rencana. Rahman kau sungguh baik, tapi apakah ini benar? Membiarkanmu menikahi perempuan berpenyakit yang tak tahu berapa lama lagi hidupnya, tapi kau selalu mengatakan bahwa cintamu tidak pernah pupus oleh waktu, oleh badai, oleh apapun yang menerjang, sesungguhnya yang ku takutkan adalah aku yang hanya akan memberimu kesusahan dan luka saja bila hidup bersamaku.
Hanya cinta yang bisa ku beri
Aku akan menutup kekurangan dihidupmu
Kasih sayang yang tak pernah disuguhkan oleh ibumu
Begitulah kau berjanji padaku, hingga aku mempercayakan hidupku padamu, hingga semua itu terbukti, seseorang yang selalu memenuhi janjinya, membawaku berobat setiap 2 minggu, menggendongku dalam pelukmu ketika kau temukan aku bersimbah darah dihadapanmu, kau tidak pernah jijik padaku, kau selalu memberi yang terbaik, kau tidak pernah mengeluh sekalipun, hingga malam hari ku dengar tangismu pecah bersama keheningan malam, memohon pada yang kuasa tentang hidupku yang tinggal menghitung hari, tentang ibuku yang tak pernah mau menjengukku, tapi kau menutupinya kau bilang” ibu tidak datang karena ku bilang kau sakit demam saja”aku memang tak pernah mengijinkanmu mengatakan apapun tentang penyakitku, tidak pada keluargaku atau siapapun. Hingga semua pintu itu terbuka dengan sendirinya. Saat itu Titi datang berkunjung ia menginap dirumah kami, saat itu penyakitku kambuh karena aku memakan makanan yang di bawa Titi, padahal dokter sudah melarang makan-makanan berbaur garam termasuk oseng-oseng kulit melinjo kesukaanku. Ia melihatku dengan jeli.
“mbak sakit?, kok mbak pucat?”tanyanya mendekat
“nggak kok mbak baik-baik aja”
“aku memang tidak dapat menyembunyikan ekspresiku saat itu terlebih lagi dihadapan seorang perawat seperti dirinya, ia pun menarik tanganku dan menggulung kaus panjang yang kukenakan. Ia melihatnya, bekas tusukan jarum suntik di semua tanganku.
“mbak cuci darah? Sejak kapan? Kok mbak nggak bilang? Kenapa mbak sembunyikan ini?”
Aku tidak dapat berkata apa-apa, aku hanya meringis, menahan sakit disekujur tubuhku, tiba-tiba semuanya gelap dan Aku pun tidak sadarkan diri.
***
A |
ku telah sadar kembali, dengan puluhan selang diseluruh tubuhku, cairan-cairan itu bertukar tempat, berlari menuju jalur-jalur muaranya. Kulihat sesosok wanita menangis dihadapanku, memanggil namaku, ia terus menerus memanggilku bersama suara-suara lain disekelilingnya. Ibu.. ya ibu.., ibu datang menjengukku di rumah sakit, disaat kondisiku tidak dapat ku prediksi kembali, ibu.. aku ingin memanggilnya, memberitahunya bahwa aku sakit, memberitahunya bahwa sakit ini begitu sakit, memberi tahunya bahwa aku menyayanginya, aku ingin mengatakan bahwa aku senang ia datang, memberitahunya bahwa aku ingin ia memelukku, tapi aku tidak mampu, mulutku tertutup tabung oksigen, tanganku dijerat oleh selang-selang plastik yang membuatku tak mampu menggapainya, ini seperti mimpi, ibu memelukku ia seperti mendengar semua yang ingin kukatakan, ia mendekapku lama sekali, air matanya jatuh dipipiku, entah apa yang ibu katakan aku tak bisa mendengarnya yang pasti dalam pelukmu aku akan pergi dengan bahagia Bu, pelukanmu bagai oase yang menyejukkan tubuhku. Aku tidak menyesal dilahirkan kedunia ini. Aku sangat berterimakasih karena Allah memberiku ibu seperti dirimu, aku tahu sesungguhnya kau sangat menyayangiku.
Aku telah tertidur lama
Tertidur dalam rahimmu
Kini aku akan tidur kembali dalam waktu yang sangat lama dalam oase dihatimu
Dalam kesejukan dekapan itu
***
EPILOG
D |
i depan tanah merah hari itu, ia berada pada pembaringannya, pada jasad yang telah bersemayam dalam dasar bumi. Pada kerinduan kasih yang tak terlampiaskan sama sekali. Ia anakku. Anak pertamaku. Anak yang tak sempat ku sayangi. Karena kesalahanku sendiri, melihat wajahnya, mengingatkanku pada para pemerkosa yang biadab itu, yang membuatku membencinya. Ia memang tidak salah, ia tidak pernah meminta untuk dilahirkan ke dunia. Tapi aku telah menyia-nyiakannya. Maafkan aku anakku. Sesungguhnya aku sangat menyayangimu.
***
END
My inspiration is my aunty (Alm. Purwanti)
Sumber:cerpen ini adalah karya saya sendiri yang diterbitkan dalam buku kumpulan cerpen "Kata Anak Muda" di UNINDRA PGRI
CONTOH RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEMA 2 : SENI DAN SASTRA
Nama Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia
Kelas/Semester : X/1
Aspek Pembelajaran : Membaca, menulis dan berbicara
Standar Kompetensi : membaca wacana sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen
Kompetensi Dasar : membaca dan menganalisis cerpen
Indikator : Pertemuan ke-1
· Membaca cerpen dengan pemahaman
· Menceritakan kembali isi cerpen
Pertemuan ke-2
· Memahami hakikat majas perbandingan
· Mengidentifikasi majas yang ada dalam cerpen
Alokasi Waktu : 3x45 menit (2 pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
· Memahami cerpen dan majas
· Mampu mencari kalimat bermajas dalam cerpen
B. Materi Pokok Pembelajaran
· Mengenal majas perbandingan
· Memahami cerpen yang dibaca
· Menganalisis majas dalam cerpen
C. Metode Pembelajaran
· Diskusi kelompok
· Tanya jawab
· test
D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
TAHAP | KEGIATAN PEMBELAJARAN |
PEMBUKA (Apersepsi) | · Guru menanyakan tentang materi minggu lalu · Guru menyampaikan tujuan pembelajaran |
INTI | Eksplorasi Siswa diajak untuk membaca dan memahami cerpen Elaborasi · Siswa membaca cerpen dan memahaminya · Siswa dapat menceritakan kembali isi cerpen yang dibacanya Konfirmasi · Tanya jawab tentang materi yang dibahas. · Siswa mengumpulkan tugasnya. |
PENUTUP (Internalisasi dan refleksi) | · Evaluasi hasil pembelajaran dengan siswa. · Guru dan siswa menyumpulkan tentang materi yang sudah dipelajari. |
Pertemuan ke-2
TAHAP | KEGIATAN PEMBELAJARAN |
PEMBUKA (Apersepsi) | · Guru menanyakan tentang materi minggu lalu · Guru menyampaikan tujuan pembelajaran |
INTI | Eksplorasi Siswa diajak untuk memahami hakikat majas perbandingan dan jenisnya Elaborasi · Siswa memahami hakikat dan jenis-jenis majas perbandingan · Siswa mampu mengidentifikasi majas yang ada di dalam cerpen · Siswa dapat memahami makna dari majas yang ada dalam cerpen Konfirmasi · Tanya jawab tentang materi yang dibahas. · Siswa mengumpulkan tugasnya. |
PENUTUP (Internalisasi dan refleksi) | · Evaluasi hasil pembelajaran dengan siswa. · Guru dan siswa menyumpulkan tentang materi yang sudah dipelajari. |
E. Sumber Belajar
Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia
Tarigan, Henry Guntur. 1989. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa
Arnas, Benny. 2010. Kumpulan Cerpen Bulan Celurit Api. Depok : Koekoesan.
F. Penilaian
Teknik Penilaian | Bentuk Instrumen | Instrumen |
Pertemuan ke-1 | Daftar pertanyaan | Bacalah cerpen Bulan Celurit Api Karya Benny Arnas dan ceritakanlah kembali didepan kelas |
Tes lisan | ||
Pertemuan ke-2 | Daftar pertanyaan | Analisis majas perbandingan yang ada dalam cerpen Bulan Celurit Api Karya Benny Arnas |
Tes tertulis |
Mengetahui, Jakarta, Juli 2011
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
NIP. NIP
Langganan:
Postingan (Atom)