Kamis, 13 Oktober 2011

IMBUHAN ME-kan dan Me-i

PENGGUNAAN IMBUHAN (Me-kan)
Makna imbuhan Me-kan
1.      Membuat jadi
Membetulkan,mmbenarkan,menguningkan,menyatukan,melebarkan
Cth: Ayah membetulkan sepeda motornya.
2.      Melakukan tindakan
Membicarakan,menyekolahkan,mengemukakan,memandikan
Cth: Ibnu memandikan binatang peliharaannya.

PENGGUNAAN IMBUHAN (me-i)
Makna imbuhan me-i
1.      Melakukan tindakan
Mencubiti,mewarnai,mengadili,membiayai
Cth:Paman yang membiayai sekolahku
2.      Memberi
Membumbui,mengasihi,menggarami,menamai,menggulai
Cth : Kakakku  menamai anak pertamanya Bunga.
3.      Bertindak sebagai
Mengepalai,mengetuai,membelakangi
Cth : Santi mengetuai komunitas sastra disekolahnya.

PENGGUNAAN KONJUNGSI

Konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata,antarfrasa,antar klausa,antarkalimat.
Konjungsi ini digunakan dalam kalimat korelatif,kalimat korelatif adalah kalimat yang menghubungkan suatu hal dalm keadaan yang sama atau status sintaksis yang sama.


KONJUNGSI
(KATA PENGHUBUNG)


Koordinatif
Subordinatif
Korelatif
1.      Menggabungkan:
Dan, serta, lalu, kemudian
2.      Memilih:
Atau
3.      Mempertentangkan:
Sedangkan, tetapi, melainkan
1.      Hubungan waktu:
Setelah, sebelum, ketika
2.      Hubungan sebab:
Sebab, karena
3.      Hubungan akibat:
Sehingga, maka, karena itu
4.      Hubungan tujuan:
Agar, tujuan
5.      Hubungan konsesif:
Walaupun, meskipun
1. Baik…maupun…
2. Tidak hanya…tetapi juga…
3. Bukan hanya…melainkan juga…
4. Demikian…sehingga
5. Sedemikian rupa…sehingga
6. Apakah…atau..
7. Entah…entah…
8. Jangankan…pun…
Contoh:
1.      Penggunaan konjungsi baik.. maupun..
a.       Ibu membeli sembako ditoko Serba Murah
b.      Ayah setuju membeli sembako ditoko serba murah
c.       Baik ayah maupun ibu setuju membeli sembako ditoko serba murah
2.      Menggunakan konjungsi entah.. entah..
a.       Ratna akan pergi ke pesta santo
b.      Ratna akan datang,tidak jadi datang
c.       Ratna akan pergi kepesta santo entah dating,entah tidak jadi dating
3.      Menggunakan konjungsi atau..atau..
a.       Harga kebutuhan pokok banyak yang menyesuaikan
b.      Harga kebutuhan pokok selalu naik,tambah mahal
c.       Harga kebutuhan pokok banyak yang menyesuaikan atau selalu naik atau tambah mahal.

Selasa, 27 September 2011

CONTOH PIDATO siswa

Salam sejahtera dan selamat pagi
            Merdeka! merdeka! merdeka!
            Teman-temanku sebangsa dan setanah air
            Terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan panitia acara peringatan hari proklamasi yang telah mengundang saya untuk aktif mengisi kegiatan ini, saya sangan bahagia sekali melihat teman-teman yang antusias dan sangat bersemangat memperingati hari kemerdekaan republik Indonesia. ini menunjukkan bahwa masih ada generasi muda yng peduli terhadap kedaulatan Negara ini.
            Teman-temanku penerus bangsa yang bersemangat.
            Perjuangan bangsa ini sangat panjang untuk merebut kemerdekaan yang dicita-citakan. penjajahan bangsa eropa yang member kesengsaraan dan penderitaan pada negeri ini menitipkan luka yang mendalam. Perjuangan yang dilakukan pejuang-pejuang yang pantang mundur merebut kemerdekaan ini dengan keringat,darah, dan air mata. tidak hanya para pejuang laki-laki seperti Ir. soekarno,jendral soeedirman dan Moh. Hatta  tetapi juga R.A Kartini, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien dan para pejuang wanita lainnya. Mereka berjuang tanpa mengenal lelah dan berjuang sekuat tenaga mereut kemerdekan tanpa memikirkan kepentingan pribadi dan golongan. Saat merebut kemerdekaan,seluruh lapisan masyarakat bersatu padu dan bahu membahu mengusir penjajah tanah air . Sampai akhirnya kemerdekaan pun dapat diraih.
            Apa yang harus kita lakukan sebagai seorang pelajar yang baik? tentu dilubuk hati teman-teman yang paling dalam dapat menjawab pertanyaan saya tadi.jika teman-teman menyadarinya, Negara yang kita cintai ini kan lebih maju lagi. Kita pun tentu akan merasa bangga, seandainya kita dapat mengharumkan nama bangsa kita ke tingkat asia maupun eropa.
            Teman-temanku yang berbahagia.
itulah beberapa hal yang dapat saya sampaikan.semoga uraian ceramah yang saya sampaikan dapat menambah wawasan dan menumbuhkan semangat pada diri teman-teman. jadilah generasi yang bertanggung jawab menjaga nama baik diri, keluarga, sekolah, dan tentu saja Negara yang kita cintai yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
            Saya pikir cukup sekian penjelasan ddan uraian ceramah dari saya. Apabila masih ada yang belum jelas, dapat teman-teman tanyakan nanti kepada saya. Terimakasih atas perhatian teman-teman.
            Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkahi perjalanan bangsa yang kita cintai ini.

JENIS PARAGRAF

1.      Narasi
Suatu paragraf yang mengisahkan suatu kejadian secara kronologis.
Contoh:
Waktu kereta api mulai memperlambat jalannya untuk kemudian berhenti ditengah-tengah stasiun.tak kusadari bahwa aku sebetulnya adalah seorang asig di kota ini…
2.      Deskripsi
Suatu paragraph yang menggambarkan suatu keadaan, kejadian atau peristiwa tertentu.
Contoh:
      Aku tertegun dan terpukau dengan apa yang ku lihat, hamparan sawah nan luas dan hijau dengan alian air disisinya, burung-burung yang berkicau,serta anak-anak kecil yang berlarian tanpa peduli baju mereka yang kotor…
3.      Eksposisi
Suatu paragraph yang menginformasikan atau menjelaskan sesuatu kepada pembaca.
Contoh:
      Notebok merupakan salah satu teknologi computer baru yang sering dikenal dengan sebutan laptop.Program computer instan ini dappat mempermudah aktivitas manusia dengan sifatnya yang mudah dibawa,Berbagai perusahaan IT dengan berbagai merek seperti Toshiba,acer,HP,dell,Zyrex dan lainnya mulai bersaing dalam pasar dunia….
4.      Argumentasi
Suatu paragraf yang berusaha meyakinkan dan membuktikan pendapat yang dikemukakan dengan alasan tertentu.
Contoh:
      Harga cabai melambung tinggi,dengan melonjaknya harga cabai ini maka akan berdampak pada produksi pangan, bagaimanakah peranan pemerintah dalam mengatasi melonjaknya harga cabai.sepertinya pemerintah sekan tutup mata dan telinga akan masalah ini,melihat tidak adanya tindakkan untuk menyelesaikannya…
5.      Persuasi
Suatu paragraph yang mempengaruhi pembaca untuk melakukan hal atau sesuatu yang dimaksudkan oleh penulis.
Contoh:
      Stress dapat mempengaruhi sikap, pola pikir dan tindakan seseorang. Ada cara untuk mengurangi masalah ini dengan pijatan atau usapan minyak beraroma tertentu akan mengusir strees,perawatan lainnya seperti spa juga dappat anda lakukan dirumah…

Jumat, 16 September 2011

CONTOH RESENSI


Judul               : Seandainya Aku Boleh Memilih
Pengarang        : Mira W
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit    : 1999
Tempat Terbit  : Jakarta
Tebal               : 224 Halaman
Panjang Buku   : 18 cm
Ilustrasi Buku : Merah tua, coklat, hitam; Warna dasar coklat dan terdapat dadu merah, dengan tulisan warna putih
Awal karir Mira W sebagai penulis dimulai pada tahun 1975. selain menulis Mira W juga sebagai dokter dan staf pengajar di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Buku-buku karya Mira W diantaranya Sepolos Cinta Dini (Gramedia 1978), Cinta Tak Pernah Berhutang (1978) dan Permainan Bulan Desember (1979, Gramedia 1999)
Novel ini diawali dengan pertemuan antara Bandi, Haris dan Riri. Pertemuan itu menghasilkan cinta segitiga dimana Riri telah menikah dengan Bandi yang keadaannya sangat lemah, tapi Riri juga berhubungan dengan Haris, dimana Haris adalah kakak Bandi. Dari hasil hubungan Riri dengan Haris, Riri mempunyai anak yang harus ditinggalkan sejak dia masih bayi.
Berawal dari hal tersebut, mulailah konflik antara Riri, Haris, Bandi dan Ibunya yaitu tentang kebenaran siapa ibu Doni. Dan akhirnya Bandi pun mengetahui kalau Riri telah berkhianat dengan kakaknya sendiri. Masalah pun belum selesai dimana Tanti tidak mau menyerahkan Doni kepada ibunya dan dia nekat bunuh diri.
Kemampuan pengarang memaparkan plot/ alut dengan sangat baik merupakan salah satu kekuatan novel ini. Alur yang dibawakan dalam novel ini adalah alur maju, jadi para pembaca tidak bingung untuk membayangkan cerita dalam novel ini.
Penokohan antara protagonis dan antagonis sangat jelas sehingga pembaca tidak perlu berpikir mengenai siapa yang jahat dan yang baik. Tokoh Riri merupakan tokoh sentral yang mempunyai watak baik, berpikir kritis, cerdas, rela berkorban. Kesempurnaan watak Riri terlihat dalam novel ini, tetapi dalam kesempurnaan tersebut pengarang tetap menyisipkan sifat seorang manusia biasa kepada sang tokoh antagonis dibawakan oleh ibu Bandi. Ibu Bandi yang berwatak tidak mau mengalah / jahat dimana ibu Bandu tega memisahkan cucunya dari ibu kandungnya sendiri.
Sudut pandang maha tahu yang digunakan dalam novel ini juga mendukung keseluruhan cerita. Sang pengarang yang bertindak sebagai seseorang yang mengamati Riri membuat kejadian dalam novel ini ikut tertuang dalam penggunaan sudut pandang ini. Hal inilah yang mendukung alur dan latar. Watak riri juga menjadi sangat jelas bahkan sifat manusia yang dimilikinya tanpa diketahui tokoh lain dalam novel ini akan dapat diketahui oleh pembaca akibat sudut pandang yang digunakan sang pengarang
Novel ini sarat dengan amanat, bahkan dapat disebut sebagai sastra petuah. Adapun amanat yang terdapat di dalam novel ini diantaranya kita harus berbakti kepadas orang tua, kita harus bisa mengendalikan diri kita diantaranya kita atau hawa nafsu, kita pun harus mengalah kepada orang yang lemah dan kita harus berbakti pada suami jika kita sudah menikah. Amanat-amanat lain yang terselip pada berbagai bagian cerita dapat dibaca pada novel ini. Amanat-amanat tersebut terungkap jelas ketika Haris mengikuti semua yang diperintahkan ibunya dan ketika Haris dan Riri harus berkorban demi anaknya.
Pembawaan dua konflik yang sangat jelas berbeda menjadi salah satu kelemahan buku ini. Konflik pertama dibawakan dalam kebohongan yang sudah lama oleh pengarang, kemudian dilanjutkan dengan konflik kedua yang berlawanan dengan konflik yang pertama. Yakni konflik kedua ini tidak ada kebohongan dan pembalasan dari kebohongan itu. Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi keunggulan novel ini dalam segi konflik yang dimunculkan. Kedua konflik tersebut tetap menarik untuk diikuti dan diketahui lanjutannya.
Jika Anda membaca novel ini, mungkin Anda tidak bisa berhenti di tengahnya. Novel ini mampu membuat pembacanya terus tertarik hingga akhir cerita. Latar dan alur cerita bagitu jelas mampu membuat Anda merasa ikut dalam ceritanya. Konflik yang menarik dan cerita ini penuh dengan amanat, juga dapat membuat pembaca lebih tertarik. Karena itu cobalah membaca novel ini dan nikmatilah cerita yang dibawakannya.

Kamis, 01 September 2011

KESALAHAN BERBAHASA

Sebagai manusia yang berbahasa kita sering kali lupa menggunakan bahasa indonesia yang baik, menggeluti dunia bahasa seperti yang saya lakukan sekarang ini menjdikan saya lebih peka akan menggunakan bahasa itu sendiri, tahukah kamu analisis kesalahan berbahasa itu? yah analisis kesalahan berbahasa merupakan salah satu mata kuliah yang wajib di kampus saya, menurut saya pribadi kenapa harus di analisis? bukankah dengan apa pun kita berbahasa itu tidak masalah yang penting komunikasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan saling memahami apa yang dituturkan, namun analisis kesalahan berbahasa ini hanya diperuntukkan bagi peneliti bahasa aau orang yang ingin mengetahui bahasa secara lebih mendalam, berasarkan pengertiannyya analisis kesalahn berbahasa merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan oleh guru atau peneliti bahasa dengan cara mengumpulkan data,mengidentifikasi data,menjelaskan kesalahan data dan mengevaluasi kesalahan data,analisis kesalahan berbahasa ini ditujukan kepada bahasa kedua yakni bahasa yang diperoleh dari kegiatan belajar secara formal. kesalahan berbahasa timbul karena adanya penyimpangan/ interferensi bahasa(masuknya unsur bahasa asing kedalam bahasa indonesia) dalam sebuah pembicaraan, peyebab utamanya adalah penggunaan bahasa ibu yang dicampur dengan bahasa kedua, timbulnya kesalahn berbahasa dapat dilihat dalam bagan berikut ini:
Pengajaran bahasa (formal/informal)---> pemerolehan bahasa (b-1 dan b-2)---> kedwibahasaan(penggunaan dua bahasa sekaligus)---> interferensi (masuknya unsur lain)---> kesalahan berbahasa
penjelasan:
Manusia butuh belajar bahasa untuk dapat berkomunikasi, belajar bahasa biasanya dilakukan oleh ibu ketika seseorang masih bayi ini dikatakan seseorang belajar bahasa untuk memperoleh B-1 (bahasa ibu/bahasa asli) kemudian dalam perkembangannya sebagai manusia bahasa seseorang wajib belajar bahasa lain,ini dikatakan seseorang belajar bahasa untuk memperoleh b-2 (bahasa asing/bahasa yang dipelajari di lingkungan formal) dari pemerolehan bahasa b1 dan b2 ini menjadikan seseorang dwibahasawan(orang yang ahli menggunakan dua bahasa sekaligus) seseorang yang memiliki dua bahasa ini tentunya akan berbicara dengan menggunakan dua bahasa yang dicampur adukkan yang merupakan interferensi(masuknya unsur bahasa lain) misalkan saja seseorang yang memiliki bahasa ibu bahasa indonesia belajar bahasa ingrris,orang tersebut jadi memiliki dua bahasa yakni indonesia dan inggris namun dalam berbicara orang ini sering menggunakan bahasa indonesia yang keinggris-inggrisan atau bahasa inggris yang keindonesiaan, sehingga seseorang ini dikatakan telah mengacaukan bahasa dengan interferensi, kekacauan ini dapat kita simpulkan sebagai kesalahan berbahasa. jadi kesalahan berbahasa timbul dari adanya interferensi bahasa dan penggunaan dua bahasa atau lebih tidak sesuai dengan aturannya. oleh karena itu sebaiknya hindari interferensi bahasa dalam penggunaan bahasa melihat dampaknya yang begitu besar bagi bahasa indonesia.

BAHASA DAN RAGAM BAHASA

BAHASA
Bahasa adalah alat yang digunakan sebagai sarana untuk berkomunikasi antar sesama manusia,pada dasarnya hanya manusia yang memiliki bahasa sedangkn binatang tidak.banyak bahasa didunia ini termasuknya indonesia yamg memiliki banyak bahasa daerah namun bahsa yang digunakan oleh penutur indonesia adalah bahsa pemersatu yakni bahasa indonesia yang telah ditetapkan pda sumpah pemuda 28 oktober 1928.
mempelajari bahasa indonesia sering dianggap mudah namun pada kenyataannya sendiri bahasa indonesia sangat sulit dan rumit karna saya sendiri sedang menggelutinya,para pelajar sering menganggap remeh bahasa indonesia mereka menganggap"ah bahsa indonesia ini gampang,kan kita sudah mempelajarinya sejak lahir" namun ternyata mereka disulitkan oleh bahasa yang mereka kenakan sendiri,karna bahasa itu dapat diputar hingga kita sendiri tidak mengerti maknanya,hal ini sama seperti ungkapan satu kata beribu makna namun kata-kata itu sendiri adalah harimau bagi manusia.dari yang pernah saya baca kata adalah jiwa,kata adalah cermin,kata adalah milikmu biarkan ia mewakilkan apa yang ada di benakmu.

RAGAM BAHASA
bahasa indonesia memiliki banyak varian dari segi pemakainya,sebut saja ragam bahasa baku yang merupakan ragam bahasa yang digunakan pada situasi formal,bahasa baku disebut juga bahasa standar,dikatakan standar karena bahasa baku merupakan ragam resmi yang digunakan oleh kalangan berpendidikan untuk berkomunikasi.ragam baku tentunya sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar. prioritas mengenai bahasa yang baik dan benar ini berbeda,bahasa dikatakan baik bila bahasa itu sesuai dengan situasi dan kondisi seperti halnya bila seseorang berbelanja dipasar tentunya hanya menggunakan bahasa yang mudah dipahami bukan menggunakan bahasa indonesia yang baku oleh karenanya bahasa ini dikatakan baik. bahasa yang benar tentunya merupakan bahasa indonesia yang sesuai dengan EYD dan dianggap sebagai bahasa yang benar dalam penggunaannya. ada paradigma yang mengatakan bahasa yang baik belum tentu benar namun bahasa yang benar sudah pasti baik. selain ragam bahasa baku juga dapat ditemukan ragam bahasa tidak baku,ragam bahasa tidak baku ini timbul karena penggunaan bahasa yang berbeda dikalangan masyarakat dengan mencampur adukkan dengan bahasa daerahnya atau bahasa ibu mereka. sifat mempengaruhi ini dapat menimbulkan kekacauana dalam berbahasa, serta dapat menimbulkan bahasa yang lain. contohnya timbulnya bahasa slang , bahasa slang adalah bahasa yang timbul dari suatu kelompok masyarakat biasanya kalangan remaja yang menjadikan bahasa tersebut tren dan akan hilang seiring berjalannya waktu, bahasa slang dapat pula disebut sebagai bahasa gaul, karena penggunaannya hanya berlaku pada waktu tertentu saja setelah itu akan hilang dengan sendirinya. contohnya seperti kata: cape, deh!, so what gitu loh!, kacian deh elo! dan lainya yang merebak pada waktunya. namun kini menghilang diganti dengan kata-kata baru yang lebih populer seperti "gitu aja kok repot" "kata papa TB" dan lainnya. penggunaan ragam bahasa di tengan kehidupan masyarakat berbahasa memang dirasakan penting karena selain sebagai alat untuk berkomunikasi juga sebagai kekayaan yang tak terhitung jumlahnya, namun sebagai warga yang berbudaya tidakkah kita perlu menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sebagai cerminan berbudaya masyarakat indonesia. jangan hancurkan bahasamu sendiri.

Kamis, 18 Agustus 2011

KALIMAT AKTIF DAN PASIF

KALIMAT AKTIF
Kalimat yang subjeknya melakukan suatu hal atau tindakan,kalimat aktif biasanya menggunakan imbuhan Me- dan Ber-
Contoh :
Doni memukul Tomy
Adik bermain bola

KALIMAT PASIF
Kalimat pasif merupakn kebalikan dari kalimat aktif,kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai tindakan baik disengaja ataupun tidak.kalimat pasif biasa menggunakan imbuhan Di- dan Ter- .kalimat pasif ditambahkan kata oleh untuk menegaskan pelaku.
Contoh :
Tomy terpukul oleh Doni
Tomy dipukul oleh Doni
Bola dimainkan Adik

TUGAS
A, Ubahlah kalimat berikut aktif-pasif dan pasif-aktif
1.      Pak Toha mengangkat seorang asisten baru
2.      Ibu Gubernur akan membuka pameran itu
3.      Pak saleh harus memperbaiki dengan segera rumah tua itu.
4.      Kamu dan Saya harus menyelesaikan tugas ini.
5.      Saya sudah mencuci mobil itu.
6.      Diah dimarahi oleh Kakaknya.
7.      Masalah itu diketahui oleh orang tuanya.
8.      Rumahku dimasuki maling.
9.      Rudi tertabrak sepeda motor.
10.  Rambutku disisir oleh Nenek.

DRAMA

Drama adalah suatu aksi atau perbuatan (bahasa yunani). Sedangkan dramatik adalah jenis karangan yang dipertunjukkan dalan suatu tingkah laku, mimik dan perbuatan. Sandiwara adalah sebutan lain dari drama di mana sandi adalah rahasia dan wara adalah pelajaran. Orang yang memainkan drama disebut aktor atau lakon.
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
1. Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2. Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1. Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2. Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3. Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4. Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5. Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.
6. Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7. Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
8. Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9. Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10. Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.

Jumat, 12 Agustus 2011

SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Surat lamaran pekerjaa adalah Surat permohonan memperoleh jabatan atau kedudukan yang ditawarkan oleh suatu instansi ata perusahaan berdasarkan iklan atau pengumuman.

Penulisan surat lamaran pekerjaan
1.      Penulisan PT tidak menggunakan titik
2.      Penulisan jalan disingkat menjadi jln.
3.      Penulisan alamat tidak diakhiri tanda titik.
4.      Penulisan nama perusahaan dalam isi dicetak miring atau dengan garis bawah
5.      Penulisan keterangan diri tidak Kapital
6.      Menggunakan subjek (Bapak atau Ibu)

Contoh:
Jakarta, 25 februari 2011
Hal            :Lamaran pekerjaan
Lampiran   : 6 lembar
Yth. Direktur PT Karya Mulia (1)
Jalan Melawai Raya 57 Kebayoran Baru (2)
Jakarta Selatan (3)

                  Dengan hormat,
      Berdasarkan iklan Bapak pada arian kompas (4), tanggal 20 februari 2008, mengenai teknisi elektromedik yang Bapak butuhkan, dengan ini saya:
      nama                                        : Widi Ardianto,S.T.
      tempat, tanggal lahir               : Jakarta, 27 September 1986
(5) alamat                                      : Jalan Peninggaran Timur III/31, Jakarta Selatan
      pendidikan                              : Sarjana Teknik Elektromedika
Mengajukan lamaran kerja kepada Bapak untuk mengisi lowongan tersebut.
      Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan :
1.      Daftar Riwayat Hidup
2.      Surat Keterangan Berkelakuan Baik
3.      Fotokopi Ijazah Terakhir
4.      Fotokopi Ijazah Computer
5.      Pasfoto Ukuran 4x6
Besar harapan saya, Bapak akan mempertimbangkan lamaran saya. Atas perhatian Bapak  (6), saya mengucapkan terima kasih.

           
                        Hormat saya,
           
                        Widi Ardianto

PIDATO

A. Definisi / Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
B. Tujuan Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1. Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2. Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato
Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1. Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
2. Pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
3. Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
4. Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
5. Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6. Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.
D. Metode Pidato
Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum :
1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per kata.
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
E. Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini :
1. Wawasan pendengar pidato secara umum
2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato, dsb.
F. Kerangka Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)
Dalam membuat sebuah Naskah Pidato atau Teks Pidato, sebaiknya kita perhatikan 3 langkah berikut ini

1. Pembukaan
2. Isi Pidato
3. Penutup

Dari ke-3 kerangka pidato itu bisa kita jabarkan masing - masing sebagai berikut:

Pembukaan.
Yang namanya pembukaan pidato, baik pidato resmi atau tidak resmi. Bersyukur dan mengagungkan keagungan Tuhan harus selalu diutamakan serta didahulukan dari yang lainnya. Setelah itu barulah kita memberikan sapaan atau salam terhadap orang yang paling dituakan di acara tersebut sebagai lanjutan dari pembukaan, selanjutnya diikuti dengan salam dan penghormatan kepada semua yang hadir dan mendengarkan pidato kita.

Isi Pidato
Ketika kita akan menyampaikan sebuah pidato, kita mesti bisa berbicara dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa dan pola pikir orang-orang yang hadir dalam pidato kita. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh sebagian besar para pendengar, jangan menggunakan istilah asing jika para penddengar pidato kita kurang bisa mengerti dan memahami artinya. Karena harus kita sadari, salah satu fungsi terpenting dari sebuah pidato adalah kita bisa menyampaikan segala tujuan dan maksud dari apa-apa yang kita ucapkan tersebut, yang tersirat maupun yang tersurat.

Penutup pidato
Untuk mengakhiri sebuah pidato, ucapan terima kasih serta penghargaan dan penghormatan kepada para hadirin jangan sampai kita lupakan. Akhiri pidato kita seperti ketika kita mengawalinya. Ucapan syukur dan mengagungkan keagungan Allah Azza Wa Jalla, kita jadikan sebagai akhir dan selesainya kita berpidato.

Langkah-langkah dan kerangka pidato di atas, tidak hanya kita gunakan dalam pidato keagamaan. pidato yang temanya apapun tetap saja, tahapan-tahapan di atas bisa dijadikan sebuah pedoman dan panduan untuk melakukan pidato yang baik.

Sebagai sebuah catatan, minimalkan dan persingkat pidato kita, jangan menambahkan kata - kata yang tidak berguna dan terkesan bertele-tele. Singkat, jelas, padat, dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti itu yang harus menjadi pertimbangan yang terpenting menyangkut isi sebuah pidato.