Kamis, 06 Juni 2013

PARAGRAF DEDUKTIF, INDUKTIF DAN CAMPURAN

Sebelum kita berbicara tentang macam paragraf, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui apakah paragraf itu, paragraf adalah kumpulan dari beberapa kalimat, paragraf juga biasa disebut dengan alenia, satu kalimat biasanya diakhiri oleh tanda titik, pada sebuah paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas, kalimat utama seringkali disebut dengan gagasan utama, gagasan pokok atau kalimat inti maksudnya adalah suatu kalimat yang mendasari atau menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah paragraf.  sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat utama.

contoh:
kalimat utama : Saya sangat mengemari berbagai macam olahraga.
kalimat penjelas: olahraga yang saya sukai antara lain voli, basket, futsal dan beladiri.

Paragraf Deduktif
adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di awal paragraf
Paragraf induktif
adalah paragraf yang kalimat utamanya ada di akhir paragraf
Paragraf campuran 
adalah paragraf yang kalimat utamanya ada diawal dan diakhir paragraf, biasanya kalimat utama diawal dan diakhir maksud isinya adalah sama.

catatan: kalimat utama tidak ada ditengah paragraf, dan kalimat utama pada paragraf induktif dan campuran biasanya ditandai oleh kata hubung jadi, maka, olehkarena itu, oleh sebab itu, dengan demikian dan lainya.

Bacalah paragraf berikut ini kemudian jelaskan bentuk tiap paragraf dan sebutkan kalimat utama tiap paragraf.

1.      Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya . Contohnya di pulau Sumatra yang terdiri dari suku batak, suku minang , suku aceh, suku melayu dan lain-lain yang masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Bukan hanya dipulau Sumatra saja, bahkan di pulau Jawa, Kalimantan, dan juga pulau-pulau lainnya juga terdapat macam-macam suku dengan kebudayaannya.


2.      Selain kaya akan budaya , Indonesia juga memiliki lahan pertanian yang subur yang banyak menghasikkan rempah-rempah , bahan pangan , bahkan juga buah-buahan. Dari segi barang tambang , Indonesia juga sangat potensial, terbukti Indonesia salah satu Negara di Asia yang meng ekspor minyak bumi, batu bara, dan barang tambang lainnya. Maka tidak salah kalau dikatakan Indonesia adalah Negara yang kaya.


3.      Saat ini Indonesia sedang berusaha membangkitkan perekonomiannya. Banyak usaha yang dilakukan, mulai dari menekan jumlah barang import yang mengalahkan pemakaian barang lokal. Pemerintah juga meluaskan lapangan pekerjaan, agar sumber daya manusia (SDM) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pembangunan Negara. Bagia pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang sangat merugikan perekonomian Negara tentunya akan diberikan sanksi tegas. Karna yang kita ketahui Indonesia terpuruk akibat KKN yang terjadi di segala institusi. Oleh karena itu, dengan usaha yang dilakukan sekarang diharapkan Indonesia dapat membangkitkan perekonomiannya.

4.      Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan faktor resiko yang paling besar seseorang untuk menderita penyakit jantung kororner. Sebenarnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolesterol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak baik. Dengan demikian, kolesterol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.


5.      Chairil Anwar terkenal sebagai penyair. Ia disebut penyair yang membawa pembaharuan dalam puisi. Ada yang mengatakan dia sebagai seorang individualis. Ada yang menilai bahwa ia seorang yang kurang bermoral dan plagiat karena ada sebagian kecil dalam gubahannya merupakan jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak-sajaknya yang dikumpulkan dalam "Deru Campur Debu" memperlihatkan adanya perbedaan bentuk, corak, gaya, dan isi. Tanggapan orang terhadap Chairil berbeda-beda. Namun, bagaimanapun ia tetap seorang penyair besar yang membawa kesegaran baru dalam bidang puisi pada 1945.

6.      Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang menguasai Bahasa Inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki kemampuan Bahasa Inggris peluangnya akan semakin kecil untuk memasuki dunia kerja khususnya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Itulah kenapa penguasaan Bahasa Inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja.

7.      Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar dari kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Itulah beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional

8.      Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional. Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar dari kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku.


9.      Beberapa tips belajar menjelang Ujian Akhir Nasional (UAN). Jangan pernah belajar “dadakan”. Artinya belajar sehari sebelum ujian. Belajarlah muai dari sekarang. Belajar akan efektif kalau belajar kumpulan soal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menjawab soal-soal di buku kumpulan soal. Mencocokannya, lalu menilainya. Barulah materi yang tidak dikuasai dicari di buku. Oleh karena itu, maka sebaiknya para guru memberitahukan tips belajar menjelang UAN.


10.  Kecelakaan kendaraan bermotor akhir-akhir ini sering sekali terjadi dan banyak merenggut banyak nyawa bahkan menurut ditlantas kejadian kecelakaan tahun ini mencapai dua kali lipatnya dari tahun sebelumnya dan seringkali kecelakaan tersebut dialami oleh motor,mungkin karena kelebihan beban atau kurang berhati-hati dijalan.Namun kecelakaan tersebut bukan saja karena kesalahan manusia banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan dijalan raya misalnya saja jalan yang rusak, tidak dilengkapi dengan lampu jalan dan banyak faktor lainnya.Oleh karena itu, kita sebagai pengguna jalan harus berhati-hati setiap saat, dan jaga kesehatan kita jika ingin melakukan perjalan jauh.

catatan: kalimat utama ditandai oleh huruf bold sehingga anda dapat menerka jenis paragraf tersebut

Selasa, 25 September 2012

WAWASAN WIYATA MANDALA (Materi MOPD)


Wawasan Wiyata Mandala. Wawasan berarti pandangan, tinjauan, konsepsi cara pandang. Wiyata (Jawa) pengajaran yang juga berarti pendidikan. Mandala berarti lingkaran, bundaran, atau lingkungan. Wiyata Mandala berarti lingkungan pendidikan tempat berlangsung proses belajar-mengajar. Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran.

Secara formal Wawasan Wiyata Mandala ditetapkan dalam Surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) nomor :13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 sebagai sarana ketahanan sekolah. Wawasan Wiyata Mandala merupakan konsepsi atau cara pandang; bahwa sekolah adalah lingkungan atau kawasan penyelenggaraan pendidikan. Tujuan pendidikan seperti termaktub dalam pasal 3, UU Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Sekolah mengemban misi pendidikan oleh karena itu sekolah tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar tujuan pendidikan. Sekolah harus benar-benar menjadi ciri khas masyarakat belajar di dalamnya.

Wawasan Wiyata Mandala 7K

1. Keamanan/Kenyamanan

2. Kekeluargaan

3. Kedisiplinan

4. Kerindangan

5. Kebersihan

6. Keindahan

7. Ketertiban

 

Komponen Peran Wawasan Wiyata Mandala

1. Peran Kepala Sekolah

Berwenang dan bertanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan pendidikan di lingkungan sekolah.

Kepala sekolah dihormati dan berwibawa artinya siapapun yang berkepentingan dengan sekolah harus melalui kepala sekolah.

Semua aparat sekolah tidak boleh bertindak sendiri-sendiri melainkan atas seijin kepala sekolah.

Kepala sekolah melaksanakan program-program yang telah disusun bersama komite sekolah.

Menyelenggarakan musyawarah sekolah yang melibatkan pendidik, osis, komite sekolah, tokoh masyarakat, dan pihak keamanan setempat.

Menertibkan lingkungan sekolah baik yang berbentuk peraturan atau tata tertib.

Mengadakan rapat koordinasi yang bersifat insidentil interen antara guru, wali murid, maupun siswa.

Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang kegiatan sekolah seperti Pramuka, PKS, PMR, Kesenian, Olah raga, dll.

2. Peran Guru

Menjunjung tinggi martabat dan citra Guru dengan sikap dan tingkah laku.

Menjadi teladan (pamong) di masyarakat.

Guru mampu memimpin baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

Guru dipercaya oleh diri sendiri dan warga sekolah.

3. Peran Civitas Akademika

Tata Usaha Sekolah harus mendukung kepentingan administrasi dalam rangka proses belajar mengajar di sekolah.

Perangkat sekolah yang lain seperti pegawai, Satpam, Tukang Kebun, piket dll, harus melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai bidang tugas masing-masing.

Semua warga sekolah menjalin rasa persaudaraan demi kenyaman warga sekolah.

4. Peran Murid

Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah tanpa kecuali.

Hormat dan sopan kepada guru dan warga sekolah yang lain.

Hormat dan sopan kepada teman

Belajar yang tekun

Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

Menjaga nama baik keluarga dan sekolah di manapun berada.

Menjaga dan memelihara fasilitas belajar dan mengajar.

Menjaga keamanan sekolah.

Melaporkan peristiwa negatif yang terjadi di sekolah kepada OSIS, guru, wakil kepala sekolah, BP atau Kepala sekolah.

Memelihara lingkungan sekolah.

5. Peran masyarakat sekitar

Mendukung program dan kebijakan sekolah dalam rangka kemajuan Proses belajar mengajar.

Memberi saran dalam pemajuan proses belajar dan mengajar.

Ikut menjaga keamanan lingkungan sekolah.

Mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah melalui Komite sekolah.

Mekanisme pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala

Tahap Preventif :

1. Memelihara sekolah melalui 7 K.

2. Menciptakan suasana harmonis antar warga dan lingkungan sekolah.

3. Membentuk jaring pengawasan.

4. Menghilangkan bentuk peloncoan saat MOS.

5. Mengisi jam kosong dengan kegiatan ekstrakurikuler.

6. Meningkatkan keamanan dan ketertiban saat masuk dan usai sekolah.

B. Tahap represif :

1. Mendamaikan pihak yang terlibat perselisihan.

2. Menetralisisr isu negatif yang berkembang.

3. Berkoordinasi dengan pihak keamanan bila ada kriminal di Sekolah.

4. Penyelesaian kasus secara hukum terhadap kasus yang melibatkan pihak luar sekolah.

5. Mengadakan Bimbingan dan Penyuluhan.

6. Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku.